Efek
Rumah Kaca dan Pemanasan Global Terhadap Lingkungan
Disusun
oleh
Nama
: Dahani Sharon Simbolon
NPM
: E1J019072
Prodi : Agroekoteknologi
Prodi : Agroekoteknologi
Fakultas
: Pertanian
Kata
Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul efek rumah kaca dan pemanasan global terhadap lingkungan, ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas dari Prof,Ir Nanik setyowati, M.Sc. Ph.D pada
bidang studi mata kuliah Pengantar Ilmu Pertanian.Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang efek dari rumah kaca dan pemanasan
global terhadap lingkungan sekitar.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu
Prof, Ir, Nanik Setyowati,M.Sc. Ph.D, selaku dosen yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Bengkulu,
12 September 2019
Dahani
Sharon Simbolon
Daftar
Isi
JUDUL………………………………………………………………......i
KATA
PENGANTAR………………………………………………….i
DAFTAR
ISI…………………………………………………………..iii
BAB
1
PENDAHULUAN………………………………………………………1
LATAR BELAKANG…………………………………………………..1
RUMUSAN MASALAH………………………………………………..1
LATAR BELAKANG…………………………………………………..1
RUMUSAN MASALAH………………………………………………..1
BAB
2
PEMBAHASAN………...........................................................................2
PENGERTIAN………………………………………………………….2
Penyebab efek rumah kaca dan pemanasan global……………………...2
Proses, penyebab dan danpak terjadinya dari efek rumah kaca dan pemanasan global……………………………………………………..3-4
solusi dari efek rumah kaca……………………………………………...4
PENGERTIAN………………………………………………………….2
Penyebab efek rumah kaca dan pemanasan global……………………...2
Proses, penyebab dan danpak terjadinya dari efek rumah kaca dan pemanasan global……………………………………………………..3-4
solusi dari efek rumah kaca……………………………………………...4
BAB
3
PENUTUP……………………………………………………………....5
KESIMPULAN…………………………………………………………5
SARAN…………………………………………………………………5
KESIMPULAN…………………………………………………………5
SARAN…………………………………………………………………5
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG MASALAH
Beberapa tahun belakangan ini, sering kita
merasakan perubahan cuaca yangekstrim. Dalam waktu singkat kita bisa merasakan
cuaca yang sangat panas,kemudian tak berapa lama mendung dan kemudian hujan.
Saat cuaca panas, dapatdirasakan panas yang terlalu terik, dan ini dapat kita
amati dari waktu ke waktu.Bumi kita terasa semakin panas . Hal ini disebut
sebagai pemanasanglobal atau global
warming , yaitu terjadinya peningkatan suhu di permukaan bumiakibat efek
rumah kaca.
Sinar matahari yang tidak terserap permukaan
bumi akan dipantulkan kembali dari permukaan bumi ke angkasa. Setelah
dipantulkan kembali berubah menjadi gelombang panjang yang berupa energi panas.
Namun sebagian dari energi panas tersebut tidak dapat menembus kembali atau
lolos keluar ke angkasa, karena lapisan gas-gas atmosfer sudah terganggu
komposisinya. Akibatnya energi panas yang seharusnya lepas ke angkasa
(stratosfer) menjadi terpancar kembali ke permukaan bumi (troposfer) atau
adanya energi panas tambahan kembali lagi ke bumi dalam kurun waktu yang cukup
lama, sehingga lebih dari kondisi normal, inilah efek rumah kaca berlebihan
karena komposisi lapisan gas rumah kaca di atmosfer terganggu, akibatnya memicu
naiknya suhu rata-rata dipermukaan bumi maka terjadilah pemanasan global. Karena
suhu adalah salah satu parameter dari iklim dengan begitu berpengaruh pada
iklim bumi, terjadilah perubahan iklim secara global.
Salah satunya adalah pemakaian bahan bakar
fosil yang menghasilkan kontributor pemanasan global yaitu carbondioksida
(CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari
sistem pencernaan hewan-hewan ternak),
nitrogen oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Dimana gas-gas tersebut sangat sulit untuk
diuraikan di atmosfer bumi. Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi
sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer.
1.2
Rumusan Masalah
1. Pengertian
dari efek rumah kaca dan pemanasan global
2.
Penyebab dari efek rumah kaca dan pemanaan global
3. Proses
dan danpak dari efek rumah kaca dan pemanasan global bagi lingkungan
4. Solusi
dari efek rumah kaca dan pemanasan global
BAB
2
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Efek rumah kaca adalah suatu proses dimana
radiasi termal dari permukaan atmosfer yang diserap oleh gas rumah kaca, dan
dipancarkan kembali ke segala arah. Pemanasan global (bahasa Inggris: Global
warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan
daratan Bumi.(Wikipedia). Efek
rumah kaca sangat berguna bagi kehidupan di bumi karena gas-gas dalam atmosfer
dapat menyerap gelombang panas dari
sinar matahari menjadikan suhu di bumi tidak terlalu rendah untuk dihuni
makhluk hidup. Seandainya tidak ada gas rumah kaca jadi tidak ada efek rumah
kaca, suhu di bumi rata-rata hanya akan -180 C, suhu yang terlalu rendah bagi
sebagian besar makhluk hidup, termasuk manusia. Tetapi dengan adanya efek rumah
kaca suhu rata-rata di bumi menjadi 330C lebih tinggi , yaitu 150C, suhu ini
sesuai bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup.
2.2
Penyebab efek rumah kaca dan pemanasan global
1. Uap Air
(36-70%)
Uap air adalah gas rumah kaca yang timbul secara alami dan bertanggungjawab terhadap sebagian besar dari efek rumah kaca.Konsentrasi uap air berfluktuasi secara regional, dan aktivitas manusia tidak secara langsung mempengaruhi konsentrasi uap air kecuali pada skala lokal.
Uap air adalah gas rumah kaca yang timbul secara alami dan bertanggungjawab terhadap sebagian besar dari efek rumah kaca.Konsentrasi uap air berfluktuasi secara regional, dan aktivitas manusia tidak secara langsung mempengaruhi konsentrasi uap air kecuali pada skala lokal.
2. Karbon dioksida (CO2) (9-26%)
Manusia telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas ke atmosfer ketika mereka membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu untuk menghangatkan bangunan, menggerakkan kendaraan dan menghasilkan listrik
3. Metana (4-9%)
Metana yang merupakan komponen utama gas alam juga termasuk gas rumah kaca.Ia merupakan insulator yang efektif, mampu menangkap panas 20 kali lebih banyak bila dibandingkan karbondioksida. Metana dilepaskan selama produksi dan transportasi batu bara, gas alam, dan minyak bumi. Metana juga dihasilkan dari pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah (landfill)
5. Nitrogen Oksida
Nitrogen oksida adalah gas insulator panas yang sangat kuat.Ia dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian. Nitrogen oksida dapat menangkap panas 300 kali lebih besar dari karbondioksida.Konsentrasi gas ini telah meningkat 16 persen bila dibandingkan masa pre-industri.
6. Gas Lainnya
Gas rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses contoh nya peleburan alumunium.Hidrofluorokarbon (HCFC-22), klorofluorokarbon (CFC) sebagai media pendingin yang selain mampu menahan panas atmosfer juga mengurangi lapisan ozon (lapisan yang melindungi bumi dari radiasi ultraviolet).
2.3
Proses dan danpak terjadinya dari efek rumah kaca dan pemanasan global
Yaitu ketika sinar radiasi matahari
menembus kaca sebagai gelombang pendek sehingga panasnya diserapa oleh bumi dan
tanaman yang ada di dalam rumah kaca tersebut. Untuk selanjutnya, panas
tersebut di radiasikan kembali namun dengan panjang gelombang yang panjang(panjang
geklombang berbanding dengan energi) sehingga sinar radiasi tersebut tidak
dapat menembus kaca. Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi
dibandingkan dengan suhu yang di luar rumah kaca.
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi
gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya
(CH4(Metan) dan N2O (Nitrous Oksida), HFCs (Hydrofluorocarbons), PFCs
(Perfluorocarbons) dan SF6 (Sulphur hexafluoride) di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca. Gas rumah
kaca dapat dihasilkan secara alami ataupun oleh ulah manusia. Namun sebagian
besar yang menyebabkan terjadi perubahan komposisi gas rumah kaca di atmosfer
adalah gas-gas buang yang teremisikan keangkasa sebagai hasil dari aktifitas
manusia untuk membangun dalam memenuhi kebutuhan hidupnya selama ini.
Berikut
faktor faktor yang menyebabkan efek rumah kaca dan pemanasan global
1. Penggundulan hutan
Salah satu penyebab efek rumah kaca adalah penggundulan hutan yang memicu peningkatan jumlah karbondioksida di atmosfer. Penggundulan hutan menyebabkan tidak terdapat tumbuhan yang menyerap karbondioksida yang digunakan dalam proses fotosintesis.
Salah satu penyebab efek rumah kaca adalah penggundulan hutan yang memicu peningkatan jumlah karbondioksida di atmosfer. Penggundulan hutan menyebabkan tidak terdapat tumbuhan yang menyerap karbondioksida yang digunakan dalam proses fotosintesis.
2. Bahan
bakar fosil
Gas rumah kaca juga bisa dilepas ke atmosfer karena pembakaran bahan bakar fosilseperti minyak bumi , batu bara, dan gas.Dan hasil pembakaran bahan bakar fosil berperan terhadap penambahan gas rumah kaca yang memicu pemanasan global. Sumber sumber penghasil karbon dioksida dari pembakaran fosil antara lain :
a) 36 % dari industri energi (pembangkit lisstrik atau kilang minyak)
b) 27% dari sector transportasi
c) 21% dari sekitar industry
d) 15% dari sector rumah tangga dan jasa
e) 1% dari factor lain-lain
Gas rumah kaca juga bisa dilepas ke atmosfer karena pembakaran bahan bakar fosilseperti minyak bumi , batu bara, dan gas.Dan hasil pembakaran bahan bakar fosil berperan terhadap penambahan gas rumah kaca yang memicu pemanasan global. Sumber sumber penghasil karbon dioksida dari pembakaran fosil antara lain :
a) 36 % dari industri energi (pembangkit lisstrik atau kilang minyak)
b) 27% dari sector transportasi
c) 21% dari sekitar industry
d) 15% dari sector rumah tangga dan jasa
e) 1% dari factor lain-lain
3. Pembangkit
Listrik tenaga batu bara
Pembangkit listrik ini membuang energy dua kali lipat dari energy yang dihasilkan. Semisal, enegi yang di gunakan 100 unit sementara energy yang dihasilkan 35 unit. Maka, energi yang terbuang adalah 65 unit. Setiap 1000 megawatt yang dihasilkan sari pembangkit listrik bertenaga bat bara akan mengemisikan 5.6 juta ton karbondioksida pertahun
Pembangkit listrik ini membuang energy dua kali lipat dari energy yang dihasilkan. Semisal, enegi yang di gunakan 100 unit sementara energy yang dihasilkan 35 unit. Maka, energi yang terbuang adalah 65 unit. Setiap 1000 megawatt yang dihasilkan sari pembangkit listrik bertenaga bat bara akan mengemisikan 5.6 juta ton karbondioksida pertahun
4.
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk merupakan pemicu tidak langsung dan salah satu penyebab utama efek rumah kaca.
Pertumbuhan penduduk merupakan pemicu tidak langsung dan salah satu penyebab utama efek rumah kaca.
Danpak positif dari efek rumah kaca dan
pemanasan global
1.
Efek
rumah kaca sangat berguna bagi kehidupan di bumi karena gas-gas dalam atmosfer
dapat menyerap gelombang panas dari
sinar matahari menjadikan suhu di bumi tidak terlalu rendah untuk dihuni
makhluk hidup.
Danpak
negative dari efek rumah kaca dan pemanasan global
1.
Meningkatnya
suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat
ekstrim di bumi.
2.
Pencairan
es-es di kutub utara dan kutub selatan sehingga menebabkan kehilangan ekosistem
dari mahluk mahluk hidup yang tinggal di kutub utara dan di kutub selatan seperti
pingwin, beruang kutub, singa laut, anjing laut, dll
3.
Meningkatnya
tinggi permukaan air laut oleh karena mencairnya es es di kutub utara dan kutub
selatan sehingga menyebabkan beberapa daratan dan pulau pulau keci di permukaan
laut akan tenggelam, termasuk berapa kota besar tenggelam seperti Jakarta,
Belanda dan kota kota yang permukaan airnya lebih tingggi dari permukaan
daratannya
4.
Pemanasan
global atau global warming menyebabkan
perubahan iklim yang cepat dan tidak menentu dan susah di prediksi seperti
kemarau yang berkepanjangan yang menyebabkan petani gagal panen dan dalam
menentukan masa panen
5.
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan
munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan
kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga
akan muncul kelaparan dan malagizi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan
peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat
menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir,
badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam
biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian
dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malagizi, defisiensi
mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain
2.4
Solusi dari efek rumah kaca dan pemanasan global
1.
Menghilangkan karbon
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan (lihat Enhanced Oil Recovery). Injeksi juga bisa dilakukan untuk mengisolasi gas ini di bawah tanah seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau aquifer. Hal ini telah dilakukan di salah satu anjungan pengeboran lepas pantai Norwegia, di mana karbon dioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak dapat kembali ke permukaan.
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan (lihat Enhanced Oil Recovery). Injeksi juga bisa dilakukan untuk mengisolasi gas ini di bawah tanah seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau aquifer. Hal ini telah dilakukan di salah satu anjungan pengeboran lepas pantai Norwegia, di mana karbon dioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak dapat kembali ke permukaan.
2.
Menghemat penggunaan alat listrik
3. Menghemat minyak bumi dengan mengurangi pemakaiaan kendaraan bermotor dan berjalan kaki.
4. Go Green dengan cara menanam pohon dan melakukan reboisasi hutan di tanah yang gundul
5. Pengelolaan sampah untuk mengurangi emisi gas metana
6. Pengelolaan system irigasi sawah untuk mengurangi emisi gas ke atmosfer
7. Mengurangi pemakaian AC
3. Menghemat minyak bumi dengan mengurangi pemakaiaan kendaraan bermotor dan berjalan kaki.
4. Go Green dengan cara menanam pohon dan melakukan reboisasi hutan di tanah yang gundul
5. Pengelolaan sampah untuk mengurangi emisi gas metana
6. Pengelolaan system irigasi sawah untuk mengurangi emisi gas ke atmosfer
7. Mengurangi pemakaian AC